TUGAS INDIVIDU KEWIRAUSAHAAN
KERIPIK DAUN SIRIH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
DEDE MIRTHA
ADIPRATAMA
25131002

SEKOLAH TINGGI
FARMASI BANDUNG
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
TAHUN 2013/2014
A. Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak
dapat terlepas dari obat-obatan. Baik obat tradisional maupun yang diproduksi
oleh pabrik. Akan tetapi obat-obatan yang diproduksi oleh pabrik mengandung
bahan kimia yang apabila dikonsumsi terlalu sering akan berakibat buruk bagi
kesehatan tubuh.
Daun sirih sebagai tanaman obat sangat
berperan penting dalam kehidupan. Daun sirih dapat dimanfaatkan sebagai obat
batuk, sariawan, bronchitis, jerawat, keputihan, sakit gigi karena berlubang,
demam berdarah, bau mulut, asma, haid tidak teratur, radang tenggorokan, gusi
bengkak, membersihkan mata, dan masih banyak lagi manfaat daun sirih untuk kesehatan.
Kebanyakan masyarakat menyukai makanan ringan untuk dikonsumsi seperti keripik. Keripik dari daun-daunan produksinya masih sedikit, misalnya keripik daun sirih. Oleh karena itu saya tertarik untuk menjadikan daun sirih sebagai keripik yang dapat berkhasiat sebagai obat. Selain itu juga menambah variasi keripik dari daun-daunan. Saya memilih daun sirih sebagai produknya karena daun sirih ini mudah didapatkan di daerah sekitar. Selain itu daun sirih juga mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Kebanyakan masyarakat menyukai makanan ringan untuk dikonsumsi seperti keripik. Keripik dari daun-daunan produksinya masih sedikit, misalnya keripik daun sirih. Oleh karena itu saya tertarik untuk menjadikan daun sirih sebagai keripik yang dapat berkhasiat sebagai obat. Selain itu juga menambah variasi keripik dari daun-daunan. Saya memilih daun sirih sebagai produknya karena daun sirih ini mudah didapatkan di daerah sekitar. Selain itu daun sirih juga mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
B.
Peluang
dan Potensi
Peluang yang dimiliki yaitu di pasaran
belum ada keripik daun sirih sebagai makanan ringan atau camilan, sehingga
prospek kedepannya lebih bagus. Bahan dasar yang digunakan mudah di dapat dan
harganya relatif murah.
Produk ini dapat dipasarkan kepada
semua kalangan masyarakat. Dan dalam pembuatan produk ini tidak memerlukan
waktu yang begitu lama, ekonomis dan terjangkau bagi konsumen.
Potensi dari pembuatan produk ini,
dapat mengembangkan pengetahuan saya dalam penggunaan bahan alam untuk
dijadikan makanan ringan atau cemilan yang bermanfaat bagi kesehatan.
C. Analisa
SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi
internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan
sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal
meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan
(Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity)
dan tantangan (Threath). Unsur-unsur SWOT.
Dari
batasan sederhana ini, maka produk keripik daun sirih dapat di analisa sebagai
berikut :
·
S = STRENGTH ( Kekuatan )
Pada
pemanfaatan daun sirih sebagai keripik, daun sirih mudah di dapat, mudah
dibudidayakan. Selain itu daun sirih mempunyai banyak manfaat sebagai obat
batuk, sariawan, bronchitis, jerawat, keputihan, sakit gigi karena berlubang,
demam berdarah, bau mulut, asma, haid tidak teratur, radang tenggorokan, gusi
bengkak, membersihkan mata, dan masih banyak lagi manfaat daun sirih untuk kesehatan.
·
W = WEAKNESS ( Kelemahan )
Sedangkan
kelemahan dari daun sirih, jika tidak mengolah dengan baik, maka rasa pahit
alami pada daun sirih dan anyir masih terasa. Selain itu pada proses penirisan
jika daun belum benar- benar kering, maka hasil penggorengan atau keripik
menjadi lembab. Selain itu karena kami tidak menggunakan bahan pengawet maka
produk keripik daun sirih ini tidak tahan lama.
·
O = OPPORTUNITY ( Peluang )
Peluang
yang dimiliki yaitu di pasaran belum ada keripik daun sirih sebagai makanan
ringan atau camilan, sehingga prospek kedepannya lebih bagus. Bahan dasar yang
digunakan mudah di dapat dan harganya relatif murah.
·
T = TREATH ( Tantangan )
Tantangan
yang ada saat ini adalah, daun sirih diserang hama, sehingga dibawah permukaan
daun, batang, terdapat bintik- bintik berwarna putih. Sehingga daun tidak dapat
dimanfaatkan. Selain itu juga kemungkinan adanya produk pesaing dengan bermacam
varian keripik.
D. Mekanisme
Usaha
1. Mencari
segmen pasar yang sesuai dengan produk keripik daun sirih
2. Memberi
informasi tentang berbagai keunggulan produk keripik daun sirih
3. Melakukan
pelayanan terbaik
4. Memberi edukasi kepada
masyarakat tentang tentang produk keripik daun sirih
5. Melakukan survey untuk melihat harga
produk keripik lain, untuk dapat menjual produk ini dengan harga relatif lebih
murah dan mutu yang baik
6.
Membuat perencanaan biaya
E. Analisa
Resiko
1.
Bila
dalam pencarian bahan baku tanaman atau daun sirih sulit ditemukan dapat
menghambat proses produksi
2.
Konsumen
tidak puas dengan produk keripik daun sirih yang dijual.
3.
Tidak
dapat bersaing dengan produk keripik dari daun-daunan yang lain.
F. Peluang
Keuntungan
Misalkan dalam pembuatan 10 bungkus keripik daun sirih mengunakan bahan-bahan
sebagai berikut :
Daun
Sirih/kg : Rp. 1.500
Tepung
Beras :
Rp. 7.000
Garam :
Rp. 2.000
Kemiri : Rp. 1.500
Ketumbar :
Rp. 1.500
Bawang
Putih :
Rp. 4.000

Total : Rp. 20.000
Harga
jual keripik daun sirih 1 bungkus :
Rp. 5.000
Berdasarkan
survey yang diakukan dipasaran harga 1 bungkus keripik daun sirih Rp.7.000.
Berarti bila harga keripik daun sirih dijual dengan harga Rp.5.000 didapat untung Rp.
30.000. Dan harga jual keripik daun sirih masih di bawah harga pasaran.
G. Kesimpulan
Berdasarkan gagasan yang didapat,
dapat disimpulkan bahwa, dalam penggunaan daun sirih sebagai bahan utama
pembuatan keripik daun sirih, mempunyai prospek yang baik kedepannya. Karena keripik daun sirih selain dapat dijadikan sebagai cemilan
bagi masyarakat juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Oleh karena itu
dengan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari keripik daun
sirih bagi kesehatan, akan membuat masyarakat tertarik untuk membeli produk
ini.
Selain itu, usaha ini juga bermanfaat bagi saya dan
tenaga kesehatan lainya dalam pengembangan pengunaan bahan alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar